Sepatu Loafer Formal atau Kasual? | Penny, Belgian, Tassel, Gucci

Sepatu Loafer Formal atau Kasual? | Penny, Belgian, Tassel, Gucci

Sandal… dan setelan bisnis?

Sepatu loafer adalah sandal.

Kalau Anda membayangkan mereka berpakaian kotak-kotak dan diambil oleh seekor anjing, Anda akan mengerti maksud saya.

Namun jika seorang bankir junior muncul di Wall Street mengenakan sepatu pantofel Gucci…

dia tidak akan berpakaian kurang pantas – dia akan berpakaian melebihi kedudukannya.

Hanya orang-orang penting di bank yang mengenakannya.

Ada yang mengatakan sepatu pantofel bahkan membuat Anda tampak lebih tinggi karena profilnya yang rendah membuat kaki Anda terlihat lebih panjang.

Banyak pria yang bingung menentukan di mana sepatu pantofel berada dalam spektrum formal hingga kasual. Jawabannya adalah – hampir di mana saja. Hal ini menjadikan sepatu pantofel sebagai barang wajib di lemari setiap pria.

Ada empat jenis sepatu pantofel, masing-masing memiliki tingkat formalitas yang berbeda. Hari ini saya akan menjelaskan kapan sebaiknya mengenakan setiap jenis sepatu, dan apa yang harus dikenakan dengannya.

Apa itu Sepatu Loafer? Ciri-cirinya

  1. Sepatu Kasual Berdasarkan Sifatnya: Sepatu loafer awalnya adalah sepatu kasual. Sepatu ini berkembang selama bertahun-tahun menjadi pakaian formal klasik, tetapi gayanya masih mencerminkan asal-usul kasualnya.
  2. Pakai dan Lepas: Sepatu pantofel praktis dan cepat dipakai—cocok jika Anda pria sibuk yang peduli dengan ketepatan waktu.
  3. Tanpa Gesper, Tanpa Tali: Sebaliknya, setiap jenis sepatu pantofel memiliki hiasan khasnya sendiri. Kita akan membahasnya sebentar lagi.
  4. Bahan yang Berbeda-beda: Sepatu pantofel tersedia dalam bahan suede dan kulit, dan dalam berbagai macam warna.

Empat Jenis Sepatu Loafer

1. Sepatu Loafer Rumbai

Kita akan mulai dari yang kasual. Ini adalah sepatu pantofel yang paling tidak formal.

Sepatu loafer rumbai dihiasi dengan rumbai kulit di bagian atas, dan memiliki ujung sepatu bundar yang dibatasi oleh jahitan terbalik. Sepatu ini sering kali terbuat dari kulit cordovan.

Awalnya dirancang sebagai sepatu wholecut pada tahun 1950-an, sepatu loafer berumbai merupakan sepatu klasik yang serbaguna, tahan lama, dan abadi.

Sepatu loafer rumbai sangat cocok dipadukan dengan celana chino dan blazer. Dalam warna hitam atau merah marun, sepatu ini memiliki tingkat formalitas yang sama dengan blazer biru tua dengan celana panjang abu-abu.

2. Sepatu Loafer Belgia

Sepatu loafer Belgia adalah sepatu loafer rumbai yang sedikit lebih formal. Anda dapat mengenalinya dari pita kecil di bagian depannya.

Sepatu pantofel elegan ini awalnya dirancang sebagai sandal dalam ruangan dan masih memiliki sol yang lembut.

Jahitan pada sepatu loafer Belgia terlihat sempurna. Ini karena sepatu ini dibuat dengan metode ‘diputar’ yang sangat teliti—dijahit dari dalam ke luar lalu dibalik setelah selesai.

3. Sepatu Pantofel Penny

Jenis yang paling serbaguna, sepatu pantofel penny sama formalnya dengan sepatu pantofel Belgia, tetapi lebih mirip dengan sepatu mokasin daripada sandal. Sepatu ini memiliki potongan kulit di bagian sadel dengan potongan berbentuk berlian.

Pada tahun 1936, Bass Shoe Co menciptakan perpaduan gaya antara sepatu mokasin penduduk asli Amerika dan sepatu jenis mokasin yang dikenakan oleh nelayan Norwegia dan menyebutnya Weejun (menggabungkan ‘Norwegia’ dengan kata untuk penduduk asli Amerika dengan penuh cita rasa.)

Weejuns dikenal sebagai ‘penny loafers‘ setelah para pemuda mulai menyimpan satu penny di setiap lubang untuk berjaga-jaga jika terjadi keadaan darurat. Dua penny adalah biaya panggilan telepon dari telepon umum.

4. Sepatu Loafer Horsebit atau Gucci

Sepatu pantofel Gucci adalah yang paling formal. Tali kekang, atau palang logam, di bagian tengah vamp adalah yang membuat sepatu pantofel Gucci terlihat seperti tali kekang kuda. Sepatu ini sebenarnya dirancang agar terlihat seperti kekang kuda oleh desainer Italia ternama Aldo Gucci pada tahun 1963.

Tren sepatu pantofel formal dengan setelan jas di Amerika tidak populer di belahan dunia lain hingga sepatu pantofel Gucci hadir. Saat ini, banyak merek lain yang membuat sepatu pantofel pendek, tetapi Anda mungkin masih akan mendengar semuanya disebut ‘Gucci’.

adminvps13 Avatar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No comments to show.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

Insert the contact form shortcode with the additional CSS class- "avatarnews-newsletter-section"

By signing up, you agree to the our terms and our Privacy Policy agreement.