Dampak-Negatif-Metaverse

5 Dampak Negatif Metaverse Bagi Pengguna

dampak negatif metaverse yang paling berbahaya seperti adanya kasus cyberbullying yang semakin meningkat. Selain memberikan manfaatnya, kehadiran metaverse juga bisa menimbulkan banyak hal negatif bagi penggunanya.

Oleh sebab itu, kita sebagai pengguna harus menggunakan metaverse dengan sebaik-baiknya. Nah, begini selengkapnya dampak buruk kehadiran metaverse bagi penggunanya.

Dampak Buruk Metaverse Bagi Pengguna

5 dampak buruk yang bisa terjadi pada pengguna jika tidak memanfaatkan metaverse secara bijak adalah:

  1. Cyberbullying

Kasus cyberbullying yang terjadi di dunia virtual semakin meningkat. Bahkan ada kasus terjadi pelecehan pada game VR Meta Horizon Worlds, yang korbannya seorang penguji beta. Ia melaporkan avatarnya digerayangi oleh pengguna lain, sehingga membuatnya merasa terganggu.

Kasus pelecehan ini harus mencari perhatian bagi regulator dan pembuat teknologi mengenai cyberbullying yang merupakan salah satu masalah besar dan cukup meresahkan di dalam metaverse. Ada beberapa cara yang telah diusulkan untuk mengatasi kasus seperti ini, yaitu membuat bubble di avatar penggunanya serta mengajak regulator bersama-sama untuk membuat peraturan dan kebijakan yang ketat.

  1. Tekanan Sosial Semakin Meningkat

Dampak negatif metaverse berikutnya adalah tekanan sosial menjadi semakin meningkat. Di dunia metaverse, pengguna bisa membuat avatar versi mereka sendiri dan membuatnya jadi terlihat menarik dari tampilannya di dunia nyata.

Nah, dampak buruknya adalah bisa membuat pengguna jadi tidak puas terhadap diri mereka dan hal ini menyebabkan kecemasan berlebihan. Metavarse bisa membuat banyak masyarakat jadi merasa rendah diri dan membandingkan dirinya dengan orang lain, baik di dalam dunia nyata maupun metaverse.

  1. Meningkatnya Emisi

Sejumlah analis juga menghawatirkan adanya adopsi dari luar metaverse bisa menyebabkan emisi yang cukup besar. Ketergantungan di dunia virtual atau metaverse di teknologi Realistis Virtual (VR) dan Artificial Intelligence (AI) hingga pusat data memberikan dampak buruk terhadap lingkungan.

Menggunakan fasilitas seperti ini tentu saja memerlukan energi yang cukup besar dan akan menimbulkan biaya lingkungan secara signifikan. Agar bisa mengatasi emisi yang meningkat, data center perlu berusaha dalam menerapkan beberapa perbaikan supaya lebih ramah lingkungan.

  1. Kehilangan Realitas

Sang pendiri Metalabs yang bernama Omar Corona juga berpendapat jika metaverse dapat membuat anak-anak mudah kecanduan dibandingkan bermain game online. Hal ini dikarenakan metaverse dikembangkan dengan VR dan AR dengan level lebih tinggi dari kecanduan dalam bermain game secara umum.

Ia juga bahkan tidak ingin beli headset Oculus VR sebab tidak mau terjerumus ke dalam metaverse lebih dalam dan dapat mengambil kehidupan kesehariannya. Itulah sebabnya pengguna akan mulai kehilangan realitasnya dalam melakukan kegiatan di kehidupan nyata.

  1. Tingkat Konsumtif Lebih Tinggi

Metaverse bisa menjadi tempat untuk menghabiskan banyak waktunya bagi pengguna. Artinya hampir semua hal yang kita lakukan di dunia virtual ini, mulai dari bermain, bertemu dengan orang baru hingga belanja online bisa dilakukan dengan mudah. Anda cukup memakai hp saja, perusahaan bisa melacak beberapa hal, seperti bentuk istilah pencarian, waktu tinggal sampai bentuk keterlibatan lainnya yang dibuat.

Di dunia metaverse, potensi pencurian serta pemanfaatan data akan meningkat sebab semua aktivitasnya dilakukan di sana. Semua data tersebut bisa dimanfaatkan untuk membuat pola perilaku dan model kepribadian penggunanya. Adanya iklan yang banyak ditemukan pastinya membuat pengguna ingin belanja online karena mendapatkan kemudahan di sana.

Nah, seperti itulah beberapa dampak negatif metaverse yang pastinya harus Anda ketahui sebelum terjun ke dunia virtual.

Back to top