fomo-adalah

Fomo adalah: Cara Bijak Menikmati Hidup Tanpa Takut Ketinggalan

fomo adalah singkatan dari Fear of Missing Out, salah satu jenis dari fenomena psikologis yang memberikan rasa khawatir atau cemas.

Pada saat seseorang merasa bahwa orang lain mungkin memiliki pengalaman yang lebih berharga dan menyenangkan. Kehadiran sosial media menjadi salah satu faktor penyebab yang membuat keadaan seseorang yang mengalami fomo semakin parah. Ada banyak jenis fomo yang sering diikuti oleh sebagian banyak orang, seperti fashion, makeup dan lainnya. Hal ini yang membuat semakin banyak yang mencoba untuk menjadi bagian dari sebuah trend tersebut.

Fenomena psikologis yang ditandai dengan kekhawatiran atau ketakutan berlebihan akan kehilangan pengalaman yang menyenangkan. Ternyata hal ini memiliki dampak pada kondisi kesehatan mental yang cukup berbahaya apabila tidak segera ditangani dengan tepat. Berikut ini akan dijelaskan tentang apa saja cara sederhana untuk dapat mengatasi fomo.

Seperti yang telah diketahui, biasanya FOMO cenderung terjadi pada kalangan anak muda, akan tetapi tidak menutup kemungkinan juga terjadi pada generasi diatasnya. Namun, hampir sebagian besar dari fomo ini ternyata bisa berdampak negatif bagi kesehatan mental seseorang. Untuk itu, dalam mengatasi Foo diperlukan beberapa pendekatan yang penuh kesadaran. Simak selengkapnya di bawah ini.

Definisi FOMO

Seorang peneliti dari Universitas Oxford, bermana Dr. Andrew Przybylski menggambarkan fomo adalah kecemasan yang muncul ketika seseorang percaya bahwa orang lain bisa mendapatkan pengalaman yang lebih memuaskan atau lebih baik dari dirinya. Berdasarkan dari hasil penelitiannya, menunjukkan bahwa fomo memiliki keterkaitan erat dengan kebutuhan mendasar manusia untuk merasa saling terhubung dengan yang lainnya.

Dampak Negatif FOMO

Hingga saat ini, fomo telah mempengaruhi kehidupan seseorang dengan pandangan yang negatif. Hal ini memungkinkan beberapa contoh mengapa fomo dapat memberikan pengaruh pada kesejahteraan mental, emosional dan sosial seseorang.

  1. Meningkatkan Rasa Cemas dan Stres

Fomo adalah suatu sikap yang dapat mendorong seseorang untuk terus menerus merasakan tidak percaya dan senantiasa membandingkan diri dengan orang lain. Apabila diketahui sering melakukan tindakan tersebut, maka dapat membuat seseorang merasa tertekan dan tidak tenang.

  1. Mempengaruhi Kesehatan Mental

Hidup dengan perasaan bahwa hidup orang lain lebih bahagia serta senantiasa mengikuti kegiatan yang sedang populer dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan pada kesehatan mentalnya. Misalnya saja, sering merasa kelelahan secara emosional, lebih mudah depresi dan merasa diri tidak berguna.

  1. Mengurangi Tingkat Kepuasan Hidup

Seperti yang diketahui bahwa fomo sendiri dapat membuat siapa saja merasa tidak cukup atas apa yang sudah dimilikinya. Perasaan ini muncul akibat pengaruh dari penggunaan sosial media yang intensif. Sehingga sering kali melihat kehidupan yang “mewah” milik orang lain melalui postingan-postingannya.

  1. Perilaku Konsumtif yang Tidak Sehat

Seseorang yang kecanduan dengan fomo biasanya lebih cepat dalam mengambil keputusan. Salah satunya dengan melakukan pembelian yang impulsif hanya untuk memuaskan nafsu sesaat terhadap hal yang populer. Maka tidak sedikit dari mereka yang mengalami permasalahan keuangan akibat dari mengikuti tren yang ada di sosial media.

Cara Atasi FOMO

Seperti yang diketahui fomo adalah perasaan cemas yang muncul apabila tidak mendapatkan pencapaian yang sama dengan orang lain. Maka dari itu untuk mengatasi fomo terbilang cukup mudah hanya dengan menggunakan pendekatan yang penuh kesadaran. Berikut penjelasannya.

  1. Batasi Penggunaan Media Sosial

Pengguna dapat menentukan waktu tertentu untuk berselancar di sosial media. Contohnya seperti pada penggunaannya yang terbatas hanya 30 menit dalam sehari. Cobalah untuk tidak menyalakan atau nonaktifkan notifikasi sehingga tidak perlu penasaran untuk memeriksanya.

  1. Jalin Relasi yang Bermakna

Mulai dengan membiasakan diri untuk menjalin hubungan dengan siapapun yang ditemui secara bertatap muka. Buatlah prioritas dalam membuat relasi yang bermakna dan memiliki umur jangka panjang dengan cara sebisa mungkin meluangkan waktu untuk bertukar sapa dan berinteraksi, baik secara offline maupun online.

  1. Bangun Kesadaran Diri

Usahakan untuk dapat menulis jurnal atau catatan harian sehingga dapat membantu untuk lebih mengenal dan memahami perasaan pengguna. Selain itu dengan membuat diary harian, maka pengguna sudah dapat melepas hormon negatif dari suatu peristiwa yang sudah dilaluinya.

  1. Terapkan Mindfulness

Lakukan meditasi dan berdiam diri dengan fokus untuk dapat membantu mengurangi kecemasan yang tidak terkontrol dan juga dapat meningkatkan kesadaran diri. Cobalah untuk melakukannya secara rutin di pagi hari sebelum memulai aktivitas. Dengan melakukan ini, seseorang dapat meningkatkan keadaan emosinya dan meningkatkan kebahagiaan secara keseluruhan.

Dengan begitu dapat dikatakan bahwa fomo adalah sebuah sikap yang apabila dapat melatih seseorang untuk dapat terus bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Hal ini dapat terwujud dengan menerapkan langkah-langkah yang sudah disebutkan diatas. Sehingga dapat mengurangi perasaan fomo dan mulai meningkatkan kualitas dalam hidup.

Back to top