Bagian penting yang membuat sebuah jas terlihat bagus pada seorang pria adalah konstruksi dan tampilan jaket jasnya.
Banyak pria tidak tahu apa saja bahan yang dibutuhkan dalam sebuah jas dan bagian mana saja dari jas yang penting.
Untuk membantu Anda – Saya telah mencantumkan 10 detail tentang aspek-aspek yang lebih rinci dan apa yang perlu Anda ketahui saat membelinya.
1. Apa Perbedaan Antara Jaket Jas Single vs. Double Breasted?
Jaket berkancing tunggal memiliki dua bagian yang dikancingkan di bagian depan. Jenis ini adalah gaya yang lebih klasik dan tersedia serta digunakan secara luas.
Jumlah kancing pada jaket berkancing satu bervariasi antara satu hingga empat. Model jaket berkancing satu standar memiliki dua atau tiga kancing dengan kerah berlekuk.
Jaket double-breasted lebih formal daripada jaket single-breasted. Jaket ini memiliki empat, enam, atau delapan kancing di bagian depan, dengan enam kancing sebagai standar. Kerah puncak merupakan fitur yang menentukan jaket ini dan membantu menonjolkan bagian bahu.
Jaket double-breasted memiliki kain tambahan yang dapat dilipat dari kiri ke kanan. Kekurangan kain selama Perang Dunia dan popularitas jaket single-breasted di kalangan veteran perang yang kembali membuat jas double-breasted menjadi barang langka.
Jika Anda melihatnya di toko – anggap saja itu pertanda baik.
2. Berapa Banyak Kancing yang Harus Ada pada Jas Anda?
Pilihannya adalah antara satu, dua, atau tiga kancing di bagian depan. Pilihan yang paling disukai adalah dua kancing pada jas bagi kebanyakan pria.
- Jaket jas berkancing satu dan berkancing satu: Umumnya digunakan pada tuksedo. Jaket ini cocok untuk pria bertubuh ramping dan dikenakan untuk acara dasi hitam. Jaket ini tidak serbaguna.
- Jas dengan dua kancing dan berkancing satu: Merupakan salah satu gaya paling klasik dalam mode pria. Gaya jas ini cocok untuk semua bentuk tubuh. Potongan jas ini membuat tubuh hampir semua pria terlihat lebih panjang. Jas dengan dua kancing sangat cocok untuk acara sosial dan bisnis.
- Jaket jas berkancing tiga: Karena susunan kancingnya, jas berkancing tiga lebih cocok untuk pria bertubuh tinggi. Pria yang suka mengenakan rompi juga cenderung lebih menyukai tampilan jas berkancing tiga. Jas ini cocok untuk acara forma
Beberapa hal tentang aturan mengancingkan jaket berkancing satu:
- Satu tombol: Selalu tertutup kecuali saat duduk.
- Dua tombol: Gunakan tombol paling atas dan biarkan tombol kedua tidak digunakan.
- Tiga kancing: Kancingkan kancing tengah dan atas, dan biarkan kancing ketiga tetap terbuka.
- Jangan sekali-kali mengancingkan kancing paling bawah.
Istilah siluet di sini mengacu pada bentuk atau potongan jaket jas.
Bentuk pakaian menentukan corak penampilan Anda. Ada tiga siluet dasar pada jas:
- Jaket Sack atau Brooks Brothers Suit Jacket: Sesuai namanya, jaket ini tidak berbentuk dengan bahu sempit. Jaket ini menggantung di badan – menghadirkan bentuk klasik bagi siapa pun yang ingin membaur dengan orang banyak karena menyembunyikan bentuk tubuh pemakainya.
- Jaket Jas Siluet Terstruktur: Ini adalah siluet paling formal, yang dipengaruhi oleh seragam militer. Bahunya memiliki bantalan, dan pinggangnya ramping, sehingga pemakainya tampak seperti jam pasir.
- Jaket Jas Siluet Pas: Siluet ini cocok untuk pria yang bertubuh bugar. Jaket ini memiliki potongan yang pas. Dengan bantalan yang minimal, lubang lengan yang tinggi menyempurnakan postur pemakainya.
4. Bahu Jaket Jas Lembut vs. Bertali vs. Terstruktur
Jika bahunya tidak pas – Anda tidak dapat mengubah jaket agar pas dengan tubuh Anda.
Ini adalah detail pertama yang perlu Anda perhatikan saat membeli jas.
Konstruksi bahu harus sesuai dengan bentuk tubuh. Bahu yang miring mungkin memerlukan bantalan untuk mengangkat bagian tersebut.
Pria dengan bahu sempit dan berat badan berlebih di bagian tengah tubuh membutuhkan bahu horizontal yang sedikit memanjang. Tubuh dengan bentuk V yang kuat dapat mengabaikan bahu yang kuat untuk lebih menyeimbangkan penampilan secara keseluruhan.
Konstruksi bahu yang baik tidak melorot melewati garis bahu dan cukup besar untuk memungkinkan gerakan lengan tanpa batas.
Orang Italia lebih menyukai bahu yang lembut dan tidak berstruktur, sementara orang Inggris menyukai sedikit lengkungan pada bahu, yang menciptakan tonjolan lembut pada garis bahu.
5. Kerah Jas Notch vs. Peak vs. Shawl
Kerah jas harus selalu mencerminkan proporsi jas. Kerah jas yang lebar cocok untuk pria berbadan proporsional. Kerah jas yang sama pada pria bertubuh kecil akan membuat tubuhnya terlihat kecil.
Kerah harus memanjang hingga kira-kira titik tengah antara kerah dan bahu.
Ada tiga jenis kerah umum:
- Notch Lapel: Bagian atas kerah dan bagian bawah kerah bertemu dalam sebuah notch. Gaya ini adalah jenis kerah yang paling umum dan cocok untuk jaket berkancing satu.
- Peak Lapel: Jenis ini memiliki tepi yang kuat dan mengarah ke bahu. Peak lapel lebih formal dan selalu ditemukan pada jaket double-breasted.
- Kerah Selendang: Kerah ini memiliki lengkungan yang terus menerus tanpa putus seperti kerah puncak atau kerah berlekuk. Kerah ini hanya terlihat pada tuksedo dan dikenakan pada acara-acara eksklusif seperti acara black-tie.
Leave a Reply